"Sebuah penantian"
Bulan purnama bersinar terang
Anginpun berdesir mengalun seiring suara binatang malam dikejauhan.
Kembali hati ini resah dan gelisah, diantara keraguan dan kepastian, kehendak slalu bertanya
Adakah setiamu kan slalu untukku,
Mungkinkah terjalin lukisan sketsa sebuah keharmonisan dari cinta. Kini desah beruntun menagih rasa yang dalam
Disini aku hanya dapat,,,,,,
Merintih,,,,
Menjerit,,,,
Menyayat dalam penantian yang tiada menentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar